Keterangan :
Ø Spesifikasi teknis :
•Bentuk: Granul diameter 2 – 3 mm.
•Warna: Putih kelabu.
•Populasi mikroba: Azospirillum lipoverum, 2.5 X 106 sel/g
Azotobacter bijerinckii, 0.6 X 106 sel/g
Aeromonas punctata, 108 sel/g
Aspergillus niger, 104sel/g
•Masa kadaluarsa : 12 bulan.
Ø Dosis yang diperlukan per jenis tanaman :
1. Dosis PHE pada tanaman di pembibitan
-------------------------------------------
Kelapa sawit: 12.5g/bibitan/semester
Kelapa: 10g/bibitan/semester
Karet: 14g/bibitan/semester
Teh: 3.25g/bibitan/semester
Kakao: 3.25g/bibitan/semester
Kopi: 3.25/bibitan/semester
-------------------------------------------
2. Dosis PHE pada tanaman pertanian dan perkebunan.
--------------------------------------------
Padi: 60 kg/ha/musim
Jagung: 50 kg/ha/musim
Kedelai: 60 kg/ha/musim
Kentang: 200 kg/ha/musim
Tebu: 125 kg/ha/tahun
Teh ( TM ): 125 kg/ha/tahun
Karet ( TM ): 75 grm/ha/ton/tahun
Kakao ( TM ): 75 grm/ph/tahun
Kelapa Sawit ( TM ): 250 grm/ph/tahun
Kelapa ( TM ): 150 grm/ph/tahun
Kopi: 75 grm/ph/tahun
Nenas: 125 kg/ha/tahun
-------------------------------------------
Ø Cara Aplikasi :
-Cara aplikasi terbaik PHE adalah dengan cara dibenamkan dan ditutup dengan tanah sehingga mikroba dapat langsung berkembang didalam tanah.
-Pada tanaman padi sawah PHE dapat ditebar di permukaan tanah pada kondisi air tidak tergenang/ macak – macak sebelum dilakukan pemupukan kimia.
-Pada tanaman teh dengan kemiringan >30 derajat dan tajuk tanaman belum menutup, PHE harus diberikan dengan cara dibenamkan diantara barisan tanaman.
-Pemupukan hanya dilakukan pada saat tanah dalam kondisi lembab.
-Pemupukan dilakukan setelah dilakukannya pengendalian gulma (weeding).