Pelatihan Teamwork Berkinerja Prima

Jumlah Pesanan:

Apabila lembaga bapak/ ibu ( lembaga bisnis/ swasta, pemerintah, atau lembaga sosial. dll.) berminat menerapkan teamwork atau ingin meningkatkan kinerja teamwork yang sudah ada, kami menyediakan pelatihan 2 ( dua) hari dengan topik MENCIPTAKAN TEAMWORK BERKINERJA PRIMA. Pelatihan bernuansa partisipatif. Konsultasi gratis. Hub: e-mail: tim_karunia@ yahoo.co.id atau Hp/ sms 08157933667, 08886829663.

---------------------------------------------------------

MEN CIPTAKAN TEAMWORK BERKINERJA PRIMA
Draft Pelatihan Teamwork 2 Hari

Pendahuluan

Memasuki milenium III, yang ditandai dengan masa kejayaan teknologi informasi, telah terjadi perubahan yang signifikan di berbagai sektor pelayanan publik. Bentuk pelayanan publik yang tidak efisien dan efektif, serta tidak berorientasi pada customer satisfaction ( kepuasan pelanggan) yang senantiasa berubah, mulai banyak mengalami kemunduran. Pihak manajemen di sektor pelayanan publik tersebut telah merevisi strategi lembaga, struktur organisasi, gaya kepemimpinan, pola kerja, dll. sedemikian rupa sehingga lembaga/ organisasi bisa dengan mudah menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan yang selalu berubah. Revisi manajeman dan kepemimpinan ini dimaksudkan agar lembaga bisa selalu tampil prima, walaupun situasi yang dihadapi selalu berubah-ubah. Lembaga yang bisa tampil prima hanyalah lembaga yang bila sewaktu-waktu terjadi perubahan, tetap bisa memberikan pelayanan yang efektif, efisien dan mengutamakan kepuasan pelanggan. Lembaga yang bisa seperti ini pada umumnya hanyalah lembaga-lembaga yang telah menerapkan struktur organisasi berbentuk teamwork.

Memang benar kita sudah tidak asing dengan struktur teamwork. Sudah banyak lembaga bisnis/ swasta, pemerintah dan lembaga sosial yang menerapkan teamwork. Lembaga-lembaga tersebut menggunakan teamwork untuk mengerjakan tugas-tugas khusus maupun tugas-tugas umum lembaga untuk meraih impian lembaga, atau visi, misi, goal dan obyektif lembaga.

Namun, dalam prakteknya, tidak bisa dipungkiri ternyata masih banyak teamwork yang belum bisa berkinerja prima. Banyak sebab mengapa teamwork belum bisa berkinerja prima. Penyebab yang umum terjadi a.l. anggota team belum siap bekerja secara mandiri maupun bekerja di dalam team, gaya kepemimpinan dan manajemen tidak appropriate, para anggota teamwork tidak memahami unsur-unsur yang bisa menjadikan teamwork berkinerja prima, dll.

Dengan melihat latar belakang seperti itu, kami menawarkan kerjasama kepada pihak manajemen di lembaga pelayanan publik, yaitu lembaga bisnis/ swasta, pemerintah dan lembaga sosial, yang membutuhkan, untuk mengadakan pelarihan 2 ( dua) hari dengan topik: ï ¿ ½ MENCIPTAKAN TEAMWORK BERKINERJA PRIMA.ï ¿ ½

Tujuan

Tujuan Umum:
Setelah mengikuti pelatihan ini, semua peserta mempunyai kompetensi yang memadai untuk menciptakan, membangun dan mengembangkan teamwork berkinerja prima,

Tujuan Khusus:
Setelah mengikuti pelatihan, semua peserta mampu:
- menjadi pribadi berkinerja prima, untuk diri sendiri maupun kerjasama di dalam team;
- menciptakan, membangun dan mengembangkan teamwork berkinerja prima.

Peserta

Peserta adalah anggota lembaga bisnis/ swasta, pemerintah, atau lembaga sosial yang menginginkan pencapaian visi, misi, goal dan obyektif lembaga dengan menggunakan teamwork. Jumlah peserta untuk sekali pelatihan sebanyak 20 orang, atau maksimal 30 orang.

Materi Pelatihan

Hari I : Membangun pribadi berkinerja prima

1.1. Peran manusia di dunia/ semesta
Waktu : 60 menit.
Metode : Visual dengan LCD projector, diskusi pleno.
Uraian : Membahas tentang apa peran manusia di dunia, berdasarkan pemahaman universal, ilmiah dan spiritual umum. Manusia diciptakan untuk membangun dan memperbaiki dunia yang belum baik. Untuk itu, manusia diberi modal yang luar biasa di dalam dirinya, yang dinamakan ï ¿ ½ Raksasa Tidur.ï ¿ ½

1.2. Menyelaraskan kekuatan ï ¿ ½ rasaï ¿ ½
Waktu : 120 menit.
Metode : Penjelasan, uji resonansi, test kadar ï ¿ ½ rasaï ¿ ½ positip, diskusi pleno.
Uraian : Materi ini untuk belajar bagaimana kita mengatur pikiran/ perasaan agar hanya hal-hal yang positip yang mendekat pada kita. Materi dilengkapi dengan pembahasan mengapa 90% penyebab sakit diawali dari kondisi pikiran/ perasaan, disertai uji resonansi, dan test kadar ï ¿ ½ rasaï ¿ ½ positip. Dengan pemahaman ini peserta bisa menyelaraskan kekuatan ï ¿ ½ rasaï ¿ ½ dengan peran manusia untuk membangun dan memperbaiki dunia yang belum baik

1.3. Menyelaraskan kekuatan ï ¿ ½ ciptaï ¿ ½
Waktu : 60 menit.
Metode : Penjelasan, diskusi pleno.
Uraian : Materi ini untuk belajar bagaimana kita memahami dan menggunakan pikiran kita agar bisa seimbang antara otak kiri dengan otak kanan. Dengan mempelajari materi ini peserta bisa menyelaraskan kekuatan ï ¿ ½ ciptaï ¿ ½ dengan peran manusia untuk membangun dan memperbaiki dunia yang belum baik

1.4. Menyelaraskan kekuatan ï ¿ ½ karsaï ¿ ½
Waktu : 60 menit.
Metode : Penjelasan, diskusi pleno.
Uraian : Materi ini untuk belajar bagaimana kita memahami dan menggunakan pikiran bawah sadar kita agar bisa berisi pikiran-pikiran positip dan hal-hal yang bisa memperbaiki kehidupan bersama. Dengan mempelajari materi ini peserta bisa menyelaraskan kekuatan ï ¿ ½ karsaï ¿ ½ dengan peran manusia untuk membangun dan memperbaiki dunia yang belum baik.

1.5. Memperkokoh pribadi berkinerja prima
Waktu : 60 menit.
Metode : Penjelasan, diskusi pleno.
Uraian : Materi ini untuk belajar bagaimana kita memahami dan mengeliminir mental block yang ada di dalam pikiran sadar dan bawah sadar, serta hal-hal yang bisa membuat kita berkinerja prima secara sustainable ( berkelanjutan) .

1.6. Plan of action pengembangan pribadi
Waktu : 120 menit.
Metode : Diskusi kelompok, diskusi pleno.
Uraian : Setelah memahami berbagai kekuatan yang ada di dalam diri pribadi setiap insan manusia, peserta diberi kesempatan untuk merefleksikan dan merencanakan kegiatan-kegiatan yang akan bisa menjadikan diri mereka masing-masing menjadi pribadi berkinerja prima.

Hari II : Menciptakan, membangun dan mengembangkan teamwork berkinerja prima

2.1. Komponen utama teamwork adalah individu berkinerja prima

2.1.a, Kompetensi manajerial dan kepemimpinan yang appropriate
Waktu : 60 menit
Metode : Diskusi kelompok, visualisasi LCD dan diskusi pleno
Uraian : Membahas peran setiap anggota di dalam team sebagai manajer sekaligus leader, disertai kompetensi manajerial dan kepemimpinan yang appropriate dengan struktur teamwork. Selain itu juga membahas perbedaan antara kepemimpinan dan manajemen.

2.1.b. Kepemimpinan transformasional/ horizontal
Waktu : 120 menit
Metode : Role play dengan teks, diskusi kelompok dan diskusi pleno
Uraian : Membahas khusus tentang kepemimpinan tranformasional/ horizontal, yang sudah terbukti appropriate dengan struktur teamwork. Kepemimpinan seperti ini sangat cocok untuk mendukung proses empowerment kepada semua anggota team.

2.2. Unsur-unsur teamwork berkinerja prima dan teknis penguatannya
Waktu : 120 menit
Metode : Diskusi kelompok dan diskusi pleno.
Uraian : Membahas tentang unsur-unsur yang harus ada di dalam teamwork agar bisa mempunyai dinamika kerja yang tangguh di dalam segala tugas dan requirements dari pihak yang member tugas/ klien/ pelanggan. Dinamika kerja teamwork seperti ini yang akan mampu menjadikan teamwork berkinerja prima.

2.3. Peran team leader dalam penciptaan, pembangunan dan pengembangan team
Waktu : 60 menit
Metode : Diskusi kelompok dan diskusi pleno.
Uraian : Membahas tentang apa saja peran team leader untuk menjaga dan meningkatkan agar unsur-unsur di dalam teamwork bisa selalu ada dan semakin lebih baik. Peran ini sangat penting sebagai mesin penggerak di dalam team untuk menjaga dinamika kerja team agar bisa selalu berkinerja prima.

2.4. Plan of action penciptaan, pembangunan dan pengembangan teamwork
Waktu : 120 menit.
Metode : Diskusi kelompok, pleno.
Uraian : Setelah memahami pentingnya pribadi berkinerja prima di dalam teamwork, type kepemimpinan dan manajemen yang appropriate, unsur-unsur di dalam team yang bisa menjadikan team berkinerja prima, beserta peran team leader yang bisa menjaga keberadaan unsur-unsur tersebut, peserta diberi kesempatan untuk merefleksikan dan merencanakan kegiatan-kegiatan yang akan bisa menjadikan teamwork mereka menjadi teamwork berkinerja prima.

Tolok Ukur

INPUT ---> PROSES ---> OUTPUT ---> OUTCOME

Input:
Anggota lembaga bisnis/ swasta, pemerintah, atau lembaga sosial yang menginginkan pencapaian visi, misi, goal dan obyektif lembaga dengan menggunakan teamwork.

Proses:
Pelatihan 2 ( dua) hari

Output:
Semua peserta mempunyai kompetensi yang memadai untuk menciptakan, membangun dan mengembangkan teamwork berkinerja prima,

Outcome:
Teamwork berkinerja prima dalam pencapaian visi, misi, goal dan obyektif lembaga.

---------------------------------

Riwayat Hidup Fasilitator
Dwiatmo Kartiko lahir di Blora pada 30 Mei 1963. Masa kecil hingga menyelesaikan SMA dijalani di kota kecil di Jawa Tengah tersebut. Pada tahun 1986, menyelesaikan pendidikan S-1 Geografi di Univ. Gadjah Mada Yogyakarta. Setelah lulus, sempat mengajar di Univ. Kristen Satya Wacana, Salatiga, selama 3 ( tiga) semester, hingga pertengahan tahun 1988. Setelah itu, kegiatan sehari-harinya dihabiskan dengan menggeluti dunia LSM yang berfokus pada pengembangan sumberdaya manusia ( SDM) dan lingkungan, baik di LSM lokal maupun LSM Internasional, mulai dari UPKM/ CD RS Bethesda Yogyakarta, WALHI Yogyakarta, PELKESI dan diteruskan masuk menjadi staf PLAN Internasional Indonesia. Mulai tahun 2000, dunia usaha menjadi impian hidupnya, sambil masih terus terlibat di dalam dunia pemberdayaan SDM. Itulah sebabnya, sejak tahun 2006 pengembangan SDM menjadi fokus aktivitas sehari-harinya, dengan menjadi fasilitator pemberdayaan SDM secara individual dan kelompok, baik itu organisasi atau perusahaan. Saat ini bersama isteri dengan dua anak, tinggal di Perum Jatisawit Asri Blok A1 No. 7, Balecatur, Gamping, Sleman 55295. Bisa dikontak via Hp/ sms 08157933667 atau 08886829663 atau via e-mail: dkartiko@ yahoo.com atau tim_karunia@ yahoo.com.

Kenalkan ke teman Anda