KOPI LUWAK LIAR bila di minum maka akan kita rasakan adanya " taste asam " yang tinggal menempel di langit-langit mulut kita. Lalu bagi yang menderita sakit magh maka tidak terlalu pengaruh akan magh tersebut karena kafeinnya tinggal sedikit akibat difermentasi oleh luwak. Wangi kopinya berbeda dengan kopi biasa karena akan tercium agak " pekat wanginya menusuk dan menempel di hidung " .
seekor luwak hanya makan/ mengambil satu dua buah kopi " terbaik " dari setiap batang kopi di alam liar karena luwak liar bisa memilih di antara ribuan hektar kebun kopi. Jadi dari kopi terbaik yg dipilih oleh luwak liar diproses untuk dijadikan kopi luwak bubuk dan didapatkan kopi luwak terbaik dengan citarasa dan kualitas no1 yangg sangat enak dan nikmat.
Guna membedakan citarasa antara kopi luwak robusta dan kopi luwak Arabica. Untuk kopi luwak robusta itu agak ringan terasa asam di langit-langit mulut, bagi seorang perokok citarasa kopi luwak robusta seperti rokok putih mild. Kalau kopi luwak arabica akan terasa full di seluruh rongga mulut dan bagi seorang perokok citarasa kopi arabica seperti rokok kretek.
Cara penyajian memakai air panas tapi jangan terlalu mendidih karena akan membuat kopinya hangus, suhunya sekitar 95derajat Celcius. Setelah airnya mendidih diamkan beberapa saat agar suhunya menurun menjadi sekitar 95 derajat.
Untuk mendapatkan citarasa â taste kopi luwakâ di anjurkan untuk tidak menggunakan gula dalam penyajiannya.
Tapi semua itu tergantung kepada selera masing-masing kitanya sebagai penikmat kopi luwak sejati.
Selamat menikmati citarasa kopi luwak asli.
Terima atas pesanan kopi luar liar asli.